Pages

Tuesday - 0 comments

Kunci Untuk Membuat Hidup Anda Lebih Baik

Randy Pausch, 47 tahun, seorang dosen ilmu komputer dari Universitas Mellon, United States meninggal akibat kanker pankreas yang dideritanya pada 2008 silam. Di akhir hidupnya ia menulis sebuah buku yang berjudul "The Last Lecture" (Pengajaran Terakhir) yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007, dan apa yang menjadi warisan yang ditinggalkannya?

Di dalam sebuah surat untuk istrinya, Jai, dan anak-anaknya, Dylan, Logan dan Chloe, ia menuliskan secara indah mengenai  'panduan menuju kehidupan yang lebih baik' untuk diikuti istri dan anaknya.
Semoga  tulisan ini bermanfaat..

KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK

PERSONALITY:
1. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui
2. Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif
3. Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda
4. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna
5. Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip
6. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur)
7. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda
8. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini
9. Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci
10. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak menganggu masa ini
11. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda
12. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup
13. Senyumlah dan tertawalah
14. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan

COMMUNITY:
15. Hubungi keluarga Anda sesering mungkin
16. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain
17. Ampuni setiap orang untuk segala hal
18. Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun
19. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari
20. Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda
21. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik

LIFE:
22. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda
23. Tuhan menyembuhkan segala sesuatu
24. Lakukan hal yang benar
25. Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah
26. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!
27. Yang terbaik belumlah tiba
28. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan
29. Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu
30. Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy:)

Saat Anda mempelajari semua hal di atas, bagikan tulisan ini kepada orang" yang Anda cintai, teman" sepermainan Anda, teman" kantor, maupun orang" yang tinggal dengan Anda. Pengetahuan ini tidak hanya akan memperkaya Anda tetapi, orang disekeliling Anda.

Ingat, KITA HADIR UNTUK MEMBAGI HAL" YANG BAIK.....!!!!!! WE ARE THE MESSENGER......

Monday - 0 comments

Kisah Nyata

SELAMAT PAGI.....SEMUA....

Ini kisah nyata yg terjadi pada thn 1892 di Stanford University. Pesan moralnya masih relevan saat ini.
Ada seorang mahasiswa muda berusia 18 tahun yg berjuang utk membayar biaya kuliahnya. Dia seorang yatim piatu, dan tidak tahu ke mana harus mendapatkan uang. Akhirnya dia dapat ide yg cemerlang.
Bersama seorang temannya, ia memutuskan utk menggelar konser musik di kampus guna mengumpulkan uang utk biaya pendidikan mereka.
Konser itu mereka adakan dgn mendatangkan pianis besar Ignacy J. Paderewskip. Manajer sang pianis meminta biaya sebesar $ 2.000 untuk konser piano.
Sebuah kesepakatan pun terjadi. Dua anak muda itu pun mulai bekerja untuk membuat konser sukses.
Hari besar tiba. Paderewski akan melaksanakan konser piano di Stanford University.
Tapi sayangnya, si kedua mahasiswa tidak berhasil menjual tiket sesuai target.
Total tiket yg terjual hanya $ 1,600. Keduanya kecewa, Mereka lalu pergi ke Paderewski dan menjelaskan keadaan mereka. Mereka memberikan seluruh uang $1,600, ditambah dgn cek sebesar $ 400. Kedua mahasiswa tsb berjanji utk melunasi cek cepatnya.
"Tidak" kata Paderewski. "Aku tidak dapat menerima." Dia menyobek cek, mengembalikan uang $1,600 sambil berkata kpd kedua mahasiswa, "Ini uang
$1,600 kalian ambil. Gunakanlah untuk biaya kuliah kalian. Aku akan mainkan konser piano tanpa perlu kalian bayar!" Kedua mahasiswa terkejut, dan mengucapkan terima kasih yg sebesar-besarnya.
Bagi Padwrewski, yg dilakukan nya adalah tindak kebaikan yg kecil. Tapi jelas itu menunjuk kan bhw Paderewski seorang manusia yang besar. Mengapa ia harus membantu kedua mahasiswa tsb yg bahkan dia tidak kenal sama sekali ?
Kita semua juga sering menemukan situasi seperti ini dalam hidup kita.
Dan kebanyakan dari kita hanya berpikir "Jika saya membantu mereka, apa yang akan terjadi padaku?"
Kalau seseorang itu benar2 baik dan bijak, dia akan berpikir, "Jika saya tidak membantu mereka, apa yang akan terjadi dgn mereka?".
Orang2 yg baik dan bijak tidak akan melakukannya dengan mengharapkan balasan.
Mereka melakukannya karena mereka merasa itu adalah hal yg benar yg harus dilakukan.
Sebagaimana diketahui, Paderewski kemudian menjadi Perdana Menteri Polandia. Dia seorang pemimpin yg besar, tapi sayangnya ketika Perang Dunia I dimulai, Polandia dilanda kelaparan. Ada lebih dari 1,5 juta orang kelaparan di negaranya, dan tidak ada uang utk memberi makan mereka.
Paderewski tidak tahu ke mana harus berpaling utk minta bantuan. Dia mengulurkan tangan ke Administrasi Makanan dan Bantuan AS untuk minta bantuan.
Presiden AS saat itu, Herbert Hoover, setuju utk membantu dan cepat dikirim berton-ton bahan makanan utk rakyat Polandia yg kelaparan. Akhirnya sebuah bencana dapat dihindari.
Paderewski lega. Dia memutuskan utk pergi bertemu dgn Hoover secara pribadi guna berterima kasih kpdnya.
Ketika Paderewski mengucap kan terima kasih kpd Hoover atas sikap mulianya, Hoover cepat menyela dan berkata, "Anda tidak harus berterima kasih kpd saya, Pak Perdana Menteri. Anda mungkin sudah lupa, tetapi saya tidak akan pernah dapat melupakannya. Beberapa tahun yg lalu, Anda membantu biaya kuliah dua mahasiswa muda di Stanford University. Saya adalah salah satu dari mereka...."
Dunia adalah tempat yg indah.
Apa yg terjadi di sekitar kita biasanya datang dari apa yg telah kita lakukan....
Pesan moral kisah di atas:
Pada saat kita ada kesempatan utk membantu sesama, JUST DO IT , Jangan pernah meng- hitung2 soal pahala atau mengharapkan balas budi.
Kita tidak perlu tahu dari mana dan dgn cara apa balasan itu akan datang kepada kita.
======

Sunday - 0 comments

Keanekaragaman

"Keanekaragaman adalah bumbu kehidupan, perubahan membawakan kesegaran."

Roma 12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,

Begitu uniknya Tuhan menciptakan manusia sehingga tidak ada satupun manusia yang sama, sekalipun kembar.

Semua kita berbeda, sebab itu orang yang tidak bisa menerima perbedaan hidupnya jadi lebih menderita.

Keaneka ragaman bila dipadukan akan membentuk sebuah sinergi yang luar biasa.

Perkara perkara yang besar hanya bisa terjadi bila kita unity dalam keaneka ragaman.

Kalau kita mau berhasil dalam hidup ini terima dan padukan keaneka ragaman ini menjadi potensi yang baru.

Selamat beraktivitas,
🙏 Jesus Bless all

- 0 comments

Pintar Vs Bijaksana

Pintar belum tentu bijaksana, tetapi bijaksana pasti pintar.

Ada seorang jenderal yang menyukai permainan catur dan dia adalah master catur, tidak ada pecatur lain yang mampu mengalahkannya.

Suatu hari, Jenderal dalam perjalanan dinasnya, melihat sebuah gubuk yang pada dindingnya tergantung papan bertuliskan "Pecatur Terbaik Dunia", tentu saja hal ini membuat Jenderal penasaran dan segera menghampiri gubuk tersebut  untuk menantang pemilik gubuk bermain catur, dan ternyata sang Jendral dapat memenangkan seluruh tiga set yang mereka mainkan.

Karena itu, Jenderal dengan penuh kepercayaan diri mengatakan : " Anda harus segera mencopot papan ini ", dan ia segera melanjutkan perjalanannya dengan penuh kegembiraan.

Setelah menyelesaikan tugasnya, dalam perjalanan pulang, Jenderal melewati gubuk itu lagi dan ia melihat bahwa papan "Pecatur Terbaik Dunia" belum juga dicopot.

Dengan penasaran, masuklah dia dan menantang pemilik gubuk itu untuk bermain catur lagi.
Namun kali ini hasilnya sangat mengejutkan karena Jenderal, kalah telak tiga kali berturut-turut.

Jenderal sangat terkejut, dan bertanya mengapa bisa terjadi demikian.

Pemilik gubuk menjawab dengan Bijak : "Pada waktu yang lalu, saya tahu jenderal sedang dalam perjalanan untuk melaksanakan tugas negara, maka saya tidak mau mengalahkan jenderal, untuk menjaga semangat juang Anda.
Namun sekarang jenderal telah kembali dan sukses melaksanakan tugas,  tentu saja saya melayani tantangan jenderal sesuai dengan kemampuan saya yang sebenarnya.
Saya tidak akan mengalah lagi".

Pemenang Sejati, mampu menang. tetapi belum tentu harus menang dan mampu mengalah dengan bijaksana.

Bisa Menang, dan tidak harus menang, menunjukkan kepribadian yang mulia.

Ingat .... Pintar belum tentu Bijaksana, tetapi bijaksana pasti pintar !

Orang Pintar mengutamakan untung rugi , Orang Bijaksana ikhlas berkorban dan mau berbagi.
===