Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. (Maz. 119:11)
Selama ini Charlie Riggs disebut sebagai "pria di belakang
Billy Graham". Hampir selama 40 tahun, Riggs menjadi direktur pelayanan
konseling dan tindak lanjut u/ semua kebaktian kebangungan rohani oleh
Billy Graham. Di dalam kelas-kelas pelatihan bagi para konselor, Charlie
telah mengajar ribuan orang tentang prinsip-prinsip dasar bagaimana
hidup bagi Kristus dan menceritakan iman mereka kepada orang lain.
Pada perayaan ulang tahun Charlie ke-90, banyak pujian terhadapnya
menyebutkan kebiasaan menghafalkan ayat-ayat Alkitab yg telah
dilakukannya seumur hidup. Tujuan Charlie bukan sekadar u/ mengenal isi
Alkitab, tetapi juga u/ mengenal Kristus dan hidup menurut firman-Nya.
Charlie menaati Mazmur 119:9-11, "Dengan apakah seorang
muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan
firman-Mu. . . . Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan
berdosa terhadap Engkau." Dia menyamakan Alkitab dg "bandul pemberat"
bagi hatinya. Seperti bandul yg membuat tali pengukur seorang tukang
bangunan tetap tegak lurus dan tidak salah ukur, prinsip-prinsip ilahi
ini tidak pernah berubah, bagaimanapun keadaannya. Ia berusaha u/
menyelaraskan pikiran, perasaan, dan tingkah lakunya sendiri dg firman
Allah, bukan sebaliknya.
Hidup Charlie Riggs begitu teguh dan kokoh di belakang
layar. Teladannya menantang kita hari ini u/ menyimpan firman Allah di
dalam hati kita dan membiarkan firman itu membimbing hidup kita. Charlie
menunjukkan apa artinya hidup sesuai petunjuk Allah.
Alkitab ada u/ dipahami dg pikiran, disimpan dalam hati, dinyatakan dalam hidup, dan ditaburkan di tengah dunia.
Selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati :)
0 comments:
Post a Comment