Pages

Friday - 0 comments

Perhatikan Tingkah Laku Anda

Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.  (Yohanes 3:30)

Seorang dosen musik dengan suara yang terlatih baik, seringkali menjadi soloist utama u/ menyanyikan part tenor  dalam paduan suara di suatu gereja besar. Sedangkan Bob, seorang pria muda yang tidak pernah mengikuti kursus menyanyi, kadang-kadang menyanyikan beberapa bagian solo yang lebih pendek. Saat sang pemimpin paduan suara menyiapkan sebuah kantata untuk konser Natal, ia merasa bahwa dengan suara dan gayanya, Bob sangat tepat berperan sebagai solois utama. 

Namun, ia tidak tahu bagaimana caranya untuk menyerahkan peran itu kepada Bob tanpa menyinggung perasaan si dosen musik yang lebih senior itu.
Kecemasannya itu ternyata tidak beralasan. Ternyata si dosen musik itu berpikiran sama dengannya, dan ia mengatakan kepada pemimpin paduan suara itu bahwa Bob-lah yang lebih baik untuk menjadi solois utama. Si dosen tetap bergabung dalam kelompok paduan suara dan ia pun terus memberikan dukungan besar bagi Bob.
 
Orang yang dapat mengesampingkan ambisi pribadinya dan dengan tulus berusaha melakukan hal terbaik untuk orang lain adalah tindakan yang menyenangkan hati Allah. Ingatkah Anda bagaimana reaksi Yohanes Pembaptis saat orang banyak meninggalkannya dan mulai mengikut Yesus? Ia berkata: "Ia harus semakin besar, tetapi aku harus semakin kecil" (Yoh. 3:30).
 
Apa persamaan antara Yohanes Pembaptis dan si dosen musik ini? Mereka sanggup mengesampingkan "ambisi pribadinya". Mereka berdua senang melihat orang lain dimuliakan melebihi mereka ketika hal itu dilakukan untuk kebaikan bersama. Dapatkah orang lain juga menilai kita demikian? 

Saat kita melupakan kepentingan diri sendiri, kita melakukan hal yang jauh lebih penting yang akan diingat orang.

Selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati :)

0 comments:

Post a Comment